(Hustler Jowo) tetap Punya Daya Pancar Josss...gandos .

Ini share pengalaman aja ketika ada teman yang nge-macth ulang antena
harjonya, di macth lagi karena ketika tiba-tiba pancaran berkurang
setelah musim hujan tiba. Namanya juga antena pasti kena hujan, panas
ataupun angin kencang, sehingga kemungkinan daya pancar terganggu
menjadi sangat mungkin. Apapun benda mati bila kena air hujan akan
menjadi rusak (besi bisa berkarat, kayu bisa cepat lapuk, alumunium bisa
berjamur atau korosi dan lain-lain) begitu pula dengan antena yang
terbuat dari alumunium berikut konektornya. Apalagi pada titik sambungan
dalam memberikan plester kurang rapet dan air hujan masuk ke dalam
pipa, waaah... hampir pasti pancaran sinyal menjadi kurang bagus.
Punya temanku begitu juga, ketika sudah di turunkan harjonya, kemudian
di lepas sambungan per sambungan ternyata dalam pipa tersebut penuh
dengan air, yaaaa mau tidak mau harus di bersihkan dan di keringkan,
kemudian di match lagi, lalu tanpa ba bi bu di naikkan lagi. Tapi
setelah antena bertengger kembali di angkasa dan di cek menggunakan
SWR.... ternyata ngejeplak tiada tara, apa mau dikata antena harus
diturunkan lagi untuk di cek ulang apakah sudah benar-benar bersih atau
belum.
Setelah diperiksa ternyata kelupaan pada sambungan belum di bersihkan
dari kotoran/jamur. Dengan kehati-hatian dibersihakn sambungan pipa
harjo tersebut, dasar akal banyak, temanku menggunakan abu untuk
membersihkannya.
Kemudian di naikkan lagi antena harjo tersebut, dan di cek pakai SWR
pinjaman... laaaaahhh masih ngejeplak plak plak... yaaah turun lagi tuh
anten. Setelah turun, bingunglah temanku, di cek lagi, naikkan, di cek
SWR, turun lagi sampai pegel belum juga sender. Pekerjaan tersebut
berlangsung hingga 6 hari, hayo siapa yang ga sebel??
Pada hari ke 7 antena kemudian di tes sambungan menggunakan multi
tester, ternyata hasilnya bagus alias nyambung tanpa masalah. Kemudian
kabel di tes menggunakan dummyload plus SWR, ternyata kadang ngejeplak
kadang sender, waaaah ketemu nih penyakitnya. Si konektor bikin ulah,
soldieranya lepas, sehingga kadang nyambung kadang tidak. Dan setelah di
lakukan penyolderan ulang, kemudian dirangkai dengan antena harjo dicek
pakai SWR langsung sender nder nder.....
Tersenyumlah temanku setelah seminggu berkutat dengan antena harjonya
hingga lupa ma bininya yang selama seminggu tidak di garap oleh
temenku...tapi sibub menggarap antena harjo..kkkkkkk.
Jadi intinya, re-macthing antena harus di perhatikan secara keseluruhan,
fokus jangan hanya ke antenanya tetapi harus semua yang mempunyai
hunbungan dengan antena juga ikutan di cek, baik kabel dan juga
conectornya. Cara memeriksanya juga harus menggunakan alat yang bagus,
jangan cuman di liat doank. Kalau semua sudah diperiksa dengan teliti
baru kemudian di rangkai kembali untuk kemudian di cek menggunakan SWR
baru setelah OK di naikkan lagi ke angkasa.