Sabtu, 09 Mei 2015

PEMANFAATAN 2 BUAH RADIO PORTABLE MENJADI SEBUAH PORTABLE REPEATER

Guna memaksimalkan penggunaan Portable Repeater ini juga ditentukan oleh User atau pemegang radio Portable Handy Talky yang berada di lapangan untuk memahami pola rambatan dan hambatan sinyal radio yang dipancarkan ulang oleh Portable Repeater dari Portable Handy Talky ke Portable Handy Talky yang lainnya. Radio Frequensi (RF) jenis Ultra High Frequensi (UHF) mempunyai pola rambatan dan hambatan .
Bahan-bahan pokok yang digunakan dalam pembuatan 1 unit Portable Repeater adalah sebagai berikut :
a. 2 buah Handy Talkies jenis UHF FM Suicom minimal 5 watt sebagai pemancar dan penerimanya.
b. Box Case Amplifier
c. 2 unit antenna UHF.
d. Modul COR (Carrier Operated Relay)
e. ATX Power Supply.
f. Regulator 9 volt
 

BEBERAPA ALAT KOMONIKASI RADIO

Beberapa alat komunikasi Radio

beberapa contoh alat komunikasi jalur VHF dan UHF, dengan berbagi merk  yang memiliki kemampuan dan kelebihan masing-masing.
Tips jika membeli alat komunikasi (alkom) :
Jangan tergantung pada merk yang terkenal, beli sesuai kebutuhan dan kesesuaian dengan jalur yang akan digunakan, cari informasi sebelum beli, cek kelengkapan alkom, cek power outputnya, cek kepekaan receivernya, cek cara kerja alat chargernya, cek ketersediaan  fasilitas yang ditawarkan (tone, CTSS, D

RPU/REPEATER

RPU/REPEATER

Repeater berarti mengulang, Repeater adalah suatu alat yang berfungsi untuk menerima sinyal yang lemah dan kemudian dipancarkan dengan jangkauan yang lebih jauh dengan kata lain Fungsi Repeater adalah untuk memancar ulangkan signal lemah yang diterima menjadi kuat atau pancaran signal yang dekat menjadi jauh.
Repeater terdiri dari dua pesawat radio yang berbeda frekuensi, satu radio berfungsi mendengarkan/menerima pada satu frekwensi, dan yang lain memancarkan apa yang  didengar pada frekuensi lain yang bekerja secara bersamaan. Alat ini pada umumnya ditempatkan atau diletakkan pada tempat yang tinggi ( diatas pegunungan atau bangunan yang tinggi) dengan tujuan untuk dapat sinyal yang baik. Dengan menggunakan Repeater akan mendapatkan jangkauan yang jauh lebih besar dari peralatan radio searah (tanpa repeater). Pada dasarnya Repeater dapat bekerja pada semua frekuensi, Repeater ini bekerja pada frekuensi radio VHF atau UHF dengan perangkat komunikasi HT (handy talky) dan sejenisnya. Repeater sering kali digunakan untuk kebutuhan komersil, keamanan, komunikasi keadaan darurat (pemerintah pusat atau pemerintah daerah), dan bahkan sebagai hiburan berkomunikasi,

KAMI JUGA MELAYANI PEMBUATAN VHF/UHF REPEATER

Kami salah satu perusahaan kecil yang memeliki usaha jasa di bidang electronik mulai dari pembuatan dan perawatan VHF/UHF repeater,kami jg  melayani pembuatan antena hastler g6,g7maupun g9 dan horisontal pengarah
informasi lebih lanjut silakan hubungi kami tlp;085706600093

FILTER UNTUK RPU VHF

Cavity Filter RPU/Repeater

ANTI SPLENTERAN, HASIL JOS DAN BISA DIANDALKAN
Filter yang kami Rakit pada beberapa repeater yang kami tanggani, lumayan dan cukup memuaskan, dari hasil eksperimen berkali-kali bentuk dan ukuran inilah yang paling bagus dan paling memuaskan. Sudah banyak Repeater yang telah menggunakan filter model ini 

HARGA MURAH TIDAK BERARTI KUALITAS MURAHAN

Alat ini biasanya digunakan pada peralatan RPU / Repeater Radio 2 arah baik VHF atau pun UHF pada bagian input / RXnya, alat ini sudah teruji pada beberapa repeater yang saya tanggani. Filter ini mampu me reject signal-signal harmonic yg di hasilkan oleh frekuensi lain sehingga hasil penerimaan receiver pada RPU/Repeater anda lebih baik, alat dapat digunakan pada repeater induk repeater link maupun portable/ mobile , cocok untuk pemula yang me miliki dana yg pas pasan dan profesioanal di bidang radio komunikasi.


ukuran yg cukup kecil,  10 x 3 x 3 cm mudah untuk dibawa dan tidak membutuhkan tempat yang besar
penyetelan dapat dilakukan sendiri dan sangat yg mudah

free tune VHF 136.000 - 174.000 Mhz
untuk pemesanan silakan hub kami di 085706600093

REVIEW YAESU FT 2900 DAN ICOM IC2200H

REVIEW YAESU FT2900 dan ICOM IC2200H

Beberapa hari yang lalu saya membeli Radio Rig Yaesu FT2900, karena belum pernah liat (sebelumnya hanya baca-baca di internet), penasaran juga. dari terjemahan buku panduan mungkin sebagai berikut:

Yaesu FT2900
Icom IC2200



yang pertama kali orang menanyakan saat membeli perangkat komunikasi adalah:
 Output Power nya, untuk seri ini Yaesu membagi kekuatannya :
High : 75 Watt
Low 3 : 30 Watt
Low 2 : 10 Watt
Low 1 : 5 Watt

Power Output untuk IC2200:
- Low Power (5 Watt) - Kosumsi Arus 5A
- Middle Low (10 Watt) - Kosumsi Arus 6A
- Middle-high (25 Watt) - Kosumsi Arus 10A
- High (65 Watt) - Kosumsi Arus 15A

Total Memory Transceiver ini sebanyak 221.
Basic Memory nya sebanyak 200 Memory, M
Memory Bank nya sendiri sebanyak 8 Memory.
Power speaker 3watt, cukup mantab dan kenceng tapi sayangnya speaker ini letaknya di bawah, tidak di depan. Coba seperti model Kenwood TM271A speaker di panel depan, pasti lebih mantab!
Untuk PTT juga empuk..ga bikin jempol pegel
Untuk RX maupun TX pada frekuensi 136Mhz s/d 174Mhz

Naaaaahhh ini yang sebelumnya jadi pertanyaan terjawab sudah, urusan final, ternyata FT2900 menggunakan final Toshiba SAV36A (80watt) sama dengan yang di gunakan Icom IC2200H (65Watt) harga final info terakhir 550rb s/d 650rb (tergantung yang jual), duh berarti keduanya nyawa nya sama yach??

sedangkan untuk   Kenwood TM271A (60Watt) menggunakan final Mosfet RD70HVF1  sama dengan yang di gunakan ICOM V8000 (75Watt)


Perbandingan High power outnya berbeda ya?hehee..padahal type final sama..
lihat saja di FT2900 dikeluarkan sebesar 75 watt sedangkan di icom IC2200 dikeluarkan 65 watt.nah ini yang di V8000 dari icom dikeluari 75 watt, sedangkan pada kenwood TM271A dikeluarkan cuma 60 watt (final nya sendiri maksimal 75watt)





Kenwood TM-271a
Icom V8000
Kekurangan FT2900 tidak ada RF Attenuator seperti pada icom IC2200, RF Attenuator

Mungkin yang sedikit membedakan dengan radio di kelasnya, adalah bahwa IC-2200H ini mempunyai fungsi RF attenuator yang tergabung dalam tombol squelch.(RF atteunator ini sampai )10db fungsinyauntuk meredam spleteran atau distorsi dari pemancar lain atau meminimalkan spleteran yang kecil2




 FT2900 ada sensor suhunya sampai 70derajat..kl over dari itu,otomatis radio off sendiri,,,,so....keamanannya dari kepanasan,,dijamin aman,

 Power ft2900 bisa di genjot sampai 125Watt (tidak direkomendasikan) sayang finalnya cepet panas, sama seperti Icom IC2200 juga bisa di genjot hingga mencapai tiap tingkatan power dikalikan 2x, tapi buatan pabrik sudah diitung batas kemampuan power jadi pakailah sewajarnya untuk segala jenis transceiver,, ingin power lebih, belilah booster. itu yang tepat.

Rabu, 06 Mei 2015

HASTLER JOWO MEMANG JOS GANDOOOOOOS

(Hustler Jowo) tetap Punya Daya Pancar Josss...gandos .

Hasil gambar untuk antena harjo lokal

Ini share pengalaman aja ketika ada teman yang nge-macth ulang antena harjonya, di macth lagi karena ketika tiba-tiba pancaran berkurang setelah musim hujan tiba. Namanya juga antena pasti kena hujan, panas ataupun angin kencang, sehingga kemungkinan daya pancar terganggu menjadi sangat mungkin. Apapun benda mati bila kena air hujan akan menjadi rusak (besi bisa berkarat, kayu bisa cepat lapuk, alumunium bisa berjamur atau korosi dan lain-lain) begitu pula dengan antena yang terbuat dari alumunium berikut konektornya. Apalagi pada titik sambungan dalam memberikan plester kurang rapet dan air hujan masuk ke dalam pipa, waaah... hampir pasti pancaran sinyal menjadi kurang bagus.

Punya temanku begitu juga, ketika sudah di turunkan harjonya, kemudian di lepas sambungan per sambungan ternyata dalam pipa tersebut penuh dengan air, yaaaa mau tidak mau harus di bersihkan dan di keringkan, kemudian di match lagi, lalu tanpa ba bi bu di naikkan lagi. Tapi setelah antena bertengger kembali di angkasa dan di cek menggunakan SWR.... ternyata ngejeplak tiada tara, apa mau dikata antena harus diturunkan lagi untuk di cek ulang apakah sudah benar-benar bersih atau belum. 

Setelah diperiksa ternyata kelupaan pada sambungan belum di bersihkan dari kotoran/jamur. Dengan kehati-hatian dibersihakn sambungan pipa harjo tersebut, dasar akal banyak, temanku menggunakan abu untuk membersihkannya.

Kemudian di naikkan lagi antena harjo tersebut, dan di cek pakai SWR pinjaman... laaaaahhh masih ngejeplak plak plak... yaaah turun lagi tuh anten. Setelah turun, bingunglah temanku, di cek lagi, naikkan, di cek SWR, turun lagi sampai pegel belum juga sender. Pekerjaan tersebut berlangsung hingga 6 hari, hayo siapa yang ga sebel??

Pada hari ke 7 antena kemudian di tes sambungan menggunakan multi tester, ternyata hasilnya bagus alias nyambung tanpa masalah. Kemudian kabel di tes menggunakan dummyload plus SWR, ternyata kadang ngejeplak kadang sender, waaaah ketemu nih penyakitnya. Si konektor bikin ulah, soldieranya lepas, sehingga kadang nyambung kadang tidak. Dan setelah di lakukan penyolderan ulang, kemudian dirangkai dengan antena harjo dicek pakai SWR langsung sender nder nder.....

Tersenyumlah temanku setelah seminggu berkutat dengan antena harjonya hingga lupa ma bininya yang selama seminggu tidak di garap oleh temenku...tapi sibub menggarap antena harjo..kkkkkkk.

Jadi intinya, re-macthing antena harus di perhatikan secara keseluruhan, fokus jangan hanya ke antenanya tetapi harus semua yang mempunyai hunbungan dengan antena juga ikutan di cek, baik kabel dan juga conectornya. Cara memeriksanya juga harus menggunakan alat yang bagus, jangan cuman di liat doank. Kalau semua sudah diperiksa dengan teliti baru kemudian di rangkai kembali untuk kemudian di cek menggunakan SWR baru setelah OK di naikkan lagi ke angkasa.

MERAKIT ECHO REVERB UNTUK NGEBRIK 1


Berniat memperbesar modulasi radio komunikasi pada awalnya, eh ternyata malah rangkaian di kasih echo reverb biar bias mentul-mentul. Tapi dari awal memang yang penting modulasi bias terdongkrak, maklum aku pakai RIG yaesu 2900, yang kata temen2 ngebrik modulasiku ketinggalan walaupun sinyal penuh. Ga seperti temen2 yang mempergunakan ICOM yang modulasinya besar dan jelas.
kit echo reverb yang biasa di pakai temen-temen briker
Utak-atik elektronik pun dimulai, mula-mula bikin tone control sederhana untuk pengaturan bass treble midelnya, tak lupa pula ku kasih relay agar nantinya modulasi tidak cut off saat bengak-bengok pakai mikom (istilah penguat modulasi ditempatku). Kalau temen2 lokalan biasanya echo reverb di kasih big bass, equalizer dan tone control tanpa di beri relay maka hasilnya kalau dipakai bengak-bengok sering over atau cut off, modulasi pat-pet.
Okelah setelah tone control selesai digambar kemudian di cetak pada PCB kosong yang kemudian sim salabim jadilah rangkaian tone control yang kata orang buatanku ini mirip mixer sederhana, ngawur ah…
Setelah itu disambung-menyambung menjadi satu itulah…. Eh di hubungkan ke echo reverb maksudnya..  Untuk koneksi dari pesawat radio ke mikom aku hubungkan menggunakan kabel head stereo dengan konektor jaringan computer yang 16pin, tapi hanya digunakan 3 pin, yaitu untuk ground, mic dan ptt.
Dan… aku tes cekkk looo rooo jerrrr … walah kata temen2 modulasi jadi besar dan mentul-mentul….meruang.. ruang…  puas juga akhirnya, walaupun menurutku masih kalah disbanding dengan bikinan yang sudah ahli di bidang elektronik apalagi buatan pabrik semacam behringer atau zoom 1000.
mikom echo reverb
Oiya sambil ngebrik dikasih backsound music… kadang asyik juga, tapi masalahnya terkadang orang tidak begitu suka, tapi sebagai eksperimen aku coba dengan menggunakan rangkaian limiter, agar suara modulasiku bergantian dengan backsound music, jadi kalau dipakai untuk ngomong maka suara musiknya hilang, begitu selesai ngomong maka suara music muncul.ada yg minat dan mau pesan sy siap merakitkan tlp:085706600093